Analisis stakeholder

Latihan analisis stakeholder untuk peneliti HIV/AIDS

M Hasanbasri

Mengapa

  • kebijakan mencermin siapa di baliknya.
  • kebijakan merupakan pertarungan kekuasaan dari pihak-pihak yang terlibat dalam komunitas kebijakan
  • sebagai peneliti HIV/AIDS, analisis stakeholder bisa menjadi fokus riset.

Catatan saya

Satu contoh analisis stakeholder dalam kebijakan antinarkoba bisa dilihat. Anti narkoba kebetulan sudah lama menjadi contoh jika saya mengajari topik stakeholder dalam kebijakan kesehatan. Kebijakan anti narkoba sangat bagus memberikan ilustrasi tentang kepentingan-kepentingan yang sangat bervariasi, termasuk kepentingan berbagai pihak di jajaran kepolisian dan mafia internasional yang kuat yang kuat bermain di balik layar dan bahkan mengancam pihak-pihak yang menghalangi kepentingan mereka. Contoh ini semoga memberi inspirasi jika saudara ingin membahas stakeholder di balik kebijakan HIV dan AIDS.

Silakan downlowd di sini: https://db.tt/CQ60xv4J

Beberapa hal yang perlu dibuktikan meliputi:


  1. Benarkah penderita AIDS (ODHA) menjadi pemain penting dalam membuat mutu hidup mereka?
  2. Apakah lembaga yang membawa kepentingan ODHA benar-benar terpanggil karena masalah sosial dari penderitaan karena HIV/AIDS, atau sebaliknya memanfaatkan momentum HIV/AIDS untuk membangun organisasi mereka?
  3. Apakah benar komisi penanggulangan HIV/AIDS memiliki kebijakan yang operasional hingga fasiltias pemerintah?
  4. Bagaimana jaminan kesehatan nasional bersikap terhadap kebutuhan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS.
  5. Mengapa komite penanggulangan AIDS di daerah seperti berjalan di tempat?
  6. Mengapa peraturan-peraturan daerah tentang AIDS di daerah berlaku seperti kebijakan di atas kertas?
  7. Mengapa pemerintah daerah terlihat lebih aktif atau lebih pasif daripada pemerintah pusat dalam penanggulangan HIV/AIDS?
  8. Mengapa lembaga-lembaga internasional terlibat dalam upaya langsung dan penelitian dalam penanggulangan AIDS di Indonesia.
  9. Mengapa pemerintah Indonesia “tergantung” pada lembaga-lembaga donor terkait HIV/AIDS?

Manfaat paper kebijakan terkait stakeholder

  • Analisis stakeholder mengajak kita mempelajari perilaku politik dan ekonomi dari stakeholder yang terlibat di bidang penanggulangan HIV/AIDS.
  • Analisis ini merupakan alat memahami dinamika politik yang berada pada stakeholder yang terlihat di layar maupun yang di balik layar penanggulangan HIV/AIDS.
  • Analisis politik ekonomi dari kebijakan AIDS akan membuka pikiran kita tentang peran-peran yang bisa dilakukan oleh pemangku kepentingan yang selama ini merasa “bukan pemain”, yang merasa bahwa AIDS bukan urusan mereka.

Belajar dari kasus penganggulangan narkoba

  • Ini adalah salah satu contoh analisis terhadap pertarungan stakeholder dalam kebijakan penanggulangan narkoba.
Contoh kasus stakeholder dalam kebijakan AIDS
- Bu Komang menunjukkan bahwa koalisi pendukung telah berbangun untuk kegiatan promosi kesehatan reproduksi yang juga terkait dengan pencegahan HIV/AIDS. Hal itu berarti bahwa secara praktis tidak ada yang menentang. Jika demikian, perhatian kita adalah pada efektivitas dari strategi implementasi yang digunakan implementasi kebijakan. Kita harus membuktikan bahwa strategi yang kita pilih itu lebih efektif daripada strategi sebelumnya di daerah itu. Kita memegang prinsip bahwa penelitian memiliki nilai penting jika ia bisa menunjukkan sesuatu bukti baru. Bukti itu dapat berupa beragam hal. Sebagai contoh, kita bisa membuktikan bahwa strategi ini lebih cocok dalam hal menyesuaikan diri dengan pola komunikasi gaul dengan remaja usia sekolah. Penelitian menunjukkan penelitian terkait pola komunikasi yang diterapkan di sekolah masih mengikuti prinsip A, yang efektivitasnya diragukan.

Pelajari contoh paper terkait stakeholder

Moorhouse, R., Slack, C., Quayle, M., Essack, Z., & Lindegger, G. (2014). Stakeholder views of ethical guidance regarding prevention and care in HIV vaccine trials. BMC medical ethics, 15(1), 51.


Jenniskens, F., Tiendrebeogo, G., Coolen, A., Blok, L., Kouanda, S., Sataru, F., ... & Plummer, D. (2012). How countries cope with competing demands and expectations: perspectives of different stakeholders on priority setting and resource allocation for health in the era of HIV and AIDS. BMC Public health,12(1), 1071.




Nyondo, A. L., Chimwaza, A. F., & Muula, A. S. (2014). Stakeholders' perceptions on factors influencing male involvement in prevention of mother to child transmission of HIV services in Blantyre, Malawi. BMC public health, 14(1), 691.
Shayo, E. H., Mboera, L. E., & Blystad, A. (2013). Stakeholders' participation in planning and priority setting in the context of a decentralised health care system: the case of prevention of mother to child transmission of HIV programme in Tanzania. BMC health services research, 13(1), 273.






Tadesse, E., Muula, A. S., & Misiri, H. (2005). Likely stakeholders in the prevention of mother to child transmission of HIV/AIDS in Blantyre, Malawi.African health sciences, 4(3), 155-159.

http://www.ajol.info/index.php/ahs/article/viewFile/6881/13482

No comments:

Post a Comment